OK BROTHER. Powered by Blogger.

Benarkah Setan Takut Kaligrafi Ayat Kursi?

Barangkali Anda pernah menyaksikan film tentang drakula. Makhluk semacam siluman dalam pandangan masyarrakt kita. Drakula yang digambarkan di film – film itu paling takut dengan cahaya, dan akan kepanasan jika didekatkan dengan salib kepadanya. Ini hanyalah mitos yang mungkin berkembang disebagian orang Nashrani.

Ayat KursiMeskipun berbeda, mitos yang agak mirip dengan kasus di atas juga berkembang dikalangan kaum muslimin. Setan, hantu, tuyul atau jin secara umum diyakini akan takut dan kepanasan ketika didekatkan nushaf Al Quran atau melihat ayat Al Quran ditempel di dinding. Tidak heran jika ada yang menyisipkan uangnya ke dalam mushaf Al Quran agar tidak dapat diambil tuyul, Ada lagi yang membentengi rumahnya dengan memajang ayat kursi di kamar depan. Tujuannya agar tuyul tidak bisa memasuki rumahnya.
Keyakinan di atas tak ada dasarnya dari Al Quran dan As Sunnah yang merupakan tolak ukur akidah. Yang ada, setan memang lari ketika dibacakan, bukan sekedar ditempel. Atau ketika adzan dikumandangkan.
Nabi saw bersabda :
“Janganlah kalian menjadikan rumah kalian seperti kuburan, sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang dibacakan Al Baqarah di dalamnya.”
(HR Muslim)

Juga Hadits Nabi :
“Apabila adzxan untuk salat telah dikumandangkan, setan akan lari dan dia mengeluarkan kentut hingga tak terdengar suara adzan.”
(HR Al Bukhori)

Ayat kursi yang dibaca seseorang ketika hendak tidur juga bisa menjaga seseorang dari setan, baik harta maupun jiwanya. Seperti riwayat Abu Hurairah tatkala menangkap setan pencuri sedekah zakat yang Beliau jaga. Lalu setan tersebut memberikan resep supaya tidak mendapat gangguan jin. Yakni menjaga ayat kursi menjelang tidur. Setelah itu dilaporkan kepada Rasulullah, Beliau bersabda, “Dia jujur kepadamu, padahal dia pendusta.”

Syeikh Wahid Abdus Salamk Bali, penulis Wiqayatul Insan minal Jin wasy –Syayathin dan Ash Shaarimu Battar mengisahkan kejadian yang Beliau alami ketika masih duduk di bangku Madrasah Aliyah. Saat itu Beliau melihat atraksi pesulap. Atraksi itu menggunakan media mushaf Al Quran yang diikat dengan pita bertuliskan ayat kursi. Sejurus setelah komat kamit pesulap itu berkata, “Naiklah !” Tiba – tiba pita itu tegak dab mengangkat mushaf Al Quran, seolah ada tangan yang menganggkatnya. Si Pesulap berkata, “Putar ke kanan!” mushaf itu berputar ke kanan. “Putar ke kiri!” mushaf itu berputar ke kiri. Melihat aksi sihir itu, Syeikh Wahid bersama dua temannya menantang pesulap untuk melakukan hal yang sama. Saat atraksi dimulai, Syeikh membaca ayat kursi. Ternyata atraksi gagal. Rupanya jin yang membantu pesulap pergi karena bacaan ayat kursi. Mereka tidak takut kepada mushaf Al Quran atau pita bertuliskan ayat Kursi, tapi mereka pergi begitu ayat kursi dibacakan. Wallahu a’lam.
Dari : Majalah Islam Ar Risalah No. 64/Th. VI Ramadhan – Syawal 1427 H/Oktober 2006 M hlm. 32

ARTIKEL DALAM SATU LABEL



0 komentar:

widgeo.net

ARTIKEL SECARA ACAK

ARSIP BLOG