
Aku tak pantas duduk di kursi itu, yang tiap hari kubersihkan dengan air mataku. Aku hanya pantas hidup dikolong jembatan diantara sampah yang berserakkan, aku hanya pantas jadi gelandangan, gembel-gembel jalanan yang mondar-mandir mencari ibaan orang, untuk menyambung hidup masa depan.
Saban hari harus berkelahi dengan alam, terus berjalan, menangis dan mengharap uluran tangan. Aku butuh semua untuk aku. Kasih-Mu yang tulus, Cinta-Mu yang suci, lekatkan dalam jasad, satu dalam kalbu mengukuhkan jiwa dalam temaramnya lampu, menggugah malam di alam padang, menggelar panjang di atas cahaya suci-Mu, menembus dalam-dalam menanti terangnya bersama genderang nurani
Anas, Juli 1989
0 komentar:
Post a Comment